Selasa, 01 Desember 2020

TUGAS UJIAN TENGAH SEMESTER PENGANTAR PENDIDIKAN

 

TUGAS UJIAN TENGAH SEMESTER

PENGANTAR PENDIDIKAN

 



 

DISUSUN OLEH :

SURYANI MELASARI       (4016031)

DOSEN PENGAMPU : NUR FITRIYANA ,M.Pd.Mat

 

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

(STKIP-PGRI)LUBUKLINGGAU

2016/2017


 SOAL PENGANTAR PENDIDIKAN

1.      Guru (pendidik) merupakan unsur yang sangat penting dan strategis dalam bidang pendidikan. Jelaskan pandangan saudara dan kaitannya dengan proses dan kondisi pendidikan saat ini dan masa datang !

Jawaban : menurut pandangan saya, guru memang unsur yang sangat penting, karena guru memiliki peran yang sangat penting bagi peserta didik nanti untuk kedepannya. Guru bisa dikatakan orang tua kedua bagi peserta didiknya setelah orang tua kandungnya. Yang akan banyak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangannya baik fisik maupun psikis-nya. Tanpa guru kemungkinan anak-anak kita tidak akan bisa membaca, menulis berhitung yang merupakan pokok pembelajaran untuk menuntut ilmu ke jenjang berikutnya. Bahkan guru tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan yang berpacu pada satuan pendidikan, namun juga mengajarkan norma-norma dan etika ciri khas bangsa Indonesia, agar kelak penerus bangsa ini berbudi luhur. Setiap apa yang diperagakan oleh sang guru pasti dicontoh atau ditirukan oleh peserta didiknya, oleh karena itulah guru sangat stategis dalam membangun mental masa depan bangsa Indonesia yang lebih baik lagi ke depannya.

Tanpa guru, pendidikan di Indonesia menjadi tak bisa dikendalikan dan berantakan. Karena guru adalah unsur yang sangat penting dan strategis.

Kaitannya dengan proses pendidikan yakni kegiatan memobilisasi segenap komponen pendidikan oleh pendidik terarah kepada pencapaian tujuan pendidikan. Bagaimana proses pendidikan itu dilaksanakan sangat menentukan kualitas hasil pencapaian tujuan pendidikan. Kualitas proses pendidikan menggejala pada dua segi, yaitu kualitas komponen dan kualitas pengelolaannya. Kedua segi tersebut satu sama lain saling tergantung. Walaupun komponen-komponennya cukup baik, seperti tersedianya prasarana dan sarana serta biaya yang cukup, juga ditunjang dengan pengelolaan yang andal maka pencapaian tujuan tidak akan tercapai secara optimal. Demikian pula bila pengelolaan baik tetapi di dalam kondisi serba kekurangan, akan mengakibatkan hasil yang tidak optimal.

Pendidikan sebagai suatu proses pembentukan pribadi peserta didik dilaksanakan secara sistematis dan sistemik, dan sistematis.  Sebab, sebuah proses pendidikan berlangsung secara bertahap serta berkesinambungan (prosedural) dan sistemik karena berlangsung dalam situasi dankondisi di semua lingkungan baik keluarga, sekolah dan masyarakat. Oleh karena itu, tantangan yang harus dikerjakan dalam bidang pendidikan harus diupayakan terutama meningkatkan rendahnya mutu pendidikan di Indonesia pada setiap jenjang dan satuan pendidikan, khususnya pendidikan dasar dan menengah serta mendorong masyarakat untuk menyadari sepenuhnya bahwa pendidikan adalah kebutuhan mendasar bagi setiap hidup insani. Jika hal ini berhasil, maka pemerintah melalui kebijakan presiden secara bertahap akan dapat menuntaskan pendidikan untuk semua.

Tuliskan 6 definisi pendidikan menurut para ahli (minimal 3 menurut teori asing) dan buatlah kesimpulan pendidikan menurut Anda berdasarkan pendapat para ahli tersebut ?

Jawaban : 6 definisi pendidikan menurut para ahli adalah sebagai berikut

3 definisi menurut para ahli Indonesia :

·      Ki Hajar Dewantara : Dia mengatakan pendidikan merupakan permintaan dalam kehidupan anak-anak. Intinya adalah bahwa pendidikan mengarah semua kekuatan yang ada di alam agar peserta didik sebagai manusia dan anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan yang tinggi dan kebahagiaan hidup.

·      Prof. H. Mahmud Yunus : Definisi pendidikan adalah upaya sengaja dipilih untuk mempengaruhi dan membantu anak-anak yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, fisik dan moral yang secara bertahap bisa memberikan anak untuk tujuan dan cita-cita yang paling tinggi. Dalam rangka untuk mendapatkan kehidupan yang bahagia dan apa yang dilakukanya menjadi bermanfaat bagi diri mereka sendiri, masyarakat, bangsa, negara dan agama.

·      Ahmad D. Marimba : Percaya bahwa pendidikan adalah proses bimbingan sadar oleh pendidik untuk pembangunan fisik dan spiritual peserta didik, yang bertujuan untuk membuat kepribadian siswa terbetuk dengan sangat unggul. Kepribadian ini cukup signifikan dalam orang yang tidak hanya pintar, cerdas secara akademis, tetapi juga baik dan karakter.

3 definisi menurut para ahli asing

·      M.J. Langeveld : Pendidikan membimbing upaya pada manusia dewasa hingga jatuh tempo. Pendidikan merupakan upaya dalam membantu anak untuk melakukan tugas-tugas hidupnya, menjadi mandiri dan bertanggung jawab moral. Pendidikan juga diartikan sebagai upaya untuk mencapai penentuan nasib sendiri dan tanggung jawab.

·      Prof .Dr. John Dewey : Dia mengatakan pendidikan merupakan proses pengalaman. Karena tumbuh, maka pendidikan berarti membantu pertumbuhan pikiran manusia tanpa dibatasi usia. Dalam proses pertumbuhan merupakan proses penyesuian pada setiap tahap dan dalam pengembangan pembangunan kapasitas seseorang melalui pendidikan.

·      Frederick J. Mc Donald : Menyatakan pendapat bahwa pendidikan adalah suatu proses menuju tujuan adalah untuk mengubah sifat manusia atau peserta didik.

(Aris Kurniawan, 2015)

Dari definisi diatas, dapat saya simpulkan bahwa pengertian tentang pendidikan adalah proses pengalaman yang meningkatkan dan membangun  pengetahuan fisik spiritual dan moral secara bertahap, serta berupaya mengubah sifat manusia menjadi manusia yang dewasa, mandiri, penuh tanggung jawab untuk menentukan nasibnya demi kebanhagiaan hidupnya yang berupa memberi manfaat bagi dirinya sendiri, masyarakat, bangsa, negara dan agama.

3.      a. Jelaskan konsep Pendidikan Sepanjang Hayat (PSH) !

Jawaban : Konsep belajar sepanjang hayat adalah suatu idea atau gagasan yang menyatakan bahwa belajar dalam arti sebenarnya adalah sesuatu yang berlangsung secara terus-menerus sepanjang kehidupan (dari buaian sampai akhir hayat) , hal ini sesuai dengan tinjauan psikologis yang menjelaskan bahwa pada setiap fase perkembangan, setiap individu perlu belajar agar dapat melaksanakan tugas-tugas pada setiap fase perkembangan tersebut, maka belajar itu dimulai dari masa kanak-kanak sampai dewasa dan bahkan masa tua.
Konsep belajar sepanjang hayat berusaha untuk memberikan motivasi kepada mereka yang telah selesai mengikuti pendidikan sekolah, agar tetap belajar dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupannya dengan memanfaatkan teori kebutuhan dan psikologi belajar
Konsep belajar sepanjang hayat memiliki signifikasi serta relevansi terhadap kualitas kehidupan individu warga belajarnya. Karena itu konsep belajar sepanjang hayat bila dihubungkan dengan keinginan untuk meningkatkan kualitas kehidupan, maka konsep ini merupakan wahana yang tepat untuk memacu usaha memajukan kehidupan umat.

(Dadan Wahidin, 2008)

b.  Pendidikan merupakan suatu system, Jelaskan Pendidikan sebagai      system!

Jawaban : Sebuah sistem memiliki struktur yang teratur. Sistem memiliki beberapa sub sistem, sub sistem dapat terdiri dari beberapa sub-sub-sistem, sub-sub-sistem dapat memiliki sub-sub-sub-sistem, dan seterusnya hingga sampai pada bagian yang tidak dapat dibagi lagi yang disebut komponen atau elemen. Komponen dapat pula berupa suatu sistem yang menjadi bagian dari sistem yang berada di atasnya. Komponen-komponen itu mempunyai fungsi masing-masing (fungsi yang berbeda-beda) dan satu sama lain saling berkaitan sehingga merupakan suatu kesatuan yang hidup. Semua komponen itu saling berinteraksi dan saling mempengaruhi hingga membutuk sebuah sistem. (Ribut Purwo Juono, 2013).

Pendidikan merupakan salah satu sistem terbuka, karena pendidikan itu tidak akan dapat berjalan dengan sendirinya tanpa berhubungan dengan sistem-sistem lain di luar sistem pendidikan.

Suatu usaha pendidikan menyangkut tiga unusur pokok, yaitu unsur masukan, unsur proses usaha itu sendiri, dan unsur hasil usaha. Hubungan ketiga unsur itu dapat digambarkan sebagai berikut Proses Pendidikan Sebagai Suatu Sistem

Masukan usaha pendidikan ialah peserta didik dengan berbagai ciri-ciri yang ada pada diri peserta didik itu (antara lain bakat, minat, kemampuan, keadaan jasmani,). Dalam proses pendidikan terkait berbagai hal, seperti pendidik, kurikulum, gedung sekolah, buku, metode mengajar, dan lain-lain, sedangkan hasil pendidikan dapat meliputi hasil belajar (yang berupa pengetahuan, sikap, dan keterampilan) setelah selesainya suatu proses belajar mengajar tertentu. Dalam rangka yang lebih besar, hasil proses pendidikan dapat berupa lulusan dari lembaga pendidikan (sekolah) tertentu.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1979) menjelaskan pula bahwa, “Pendidikan merupakan suatu sistem yang mempunyai unsur-unsur tujuan/sasaran pendidikan, peserta didik, pengelola pendidikan, struktur/jenjang. Kurikulum dan peralatan/fasilitas. (Darsan Adam, 2013).

c.  Jelaskan system pendidikan di Indonesia saat ini !

Jawaban :  Sistem Pendidikan Indonesia saat ini menggunakan sistem nasional yang meliputi sistem terbuka(peserta didik di tuntut untuk dapat bersaing dengan teman, berfikir kreatif dan inovatif), sistem yang berorientasi pada nilai(diterapkan sejak sekolah dasar. Disini peserta didik diberi pengajaran kejujuran, tenggang rasa, kedisiplinan, dsb. Nilai ini disampaikan melalui pelajaran Pkn, bahkan nilai ini juga disampaikan di tingkat pendidikan menengah dan pendidikan tinggi), sistem pendidikan yang beragam(Di Indonesia terdiri dari beragam suku, bahasa, daerah, budaya. Serta pendidikan Indonesia yang terdiri dari pendidikan formal, non-formal dan informal), sistem pendidikan yang disesuaikan dengan perubahan zaman(bangsa Indonesia harus menyesuaikan kurikulum dengan keadaan saat ini. Oleh karena itu, kurikulum di Indonesia sering mengalami perubahan / pergantian dari waktu ke waktu, hingga sekarang Indonesia menggunakan kurikulum KTSP dan Kurikulum 2013 atau K13) dan sistem pendidikan yang efektif dan efisien(Di dalam Kegiatan Belajar Mengajar, waktu di atur sedemikian rupa agar peserta didik tidak merasa terbebani dengan materi pelajaran yang disampaikan karena waktunya terlalu singkat atau sebaliknya). Untuk menjalankan sistem tersebut, pemerintah mengeluarkan sistem wajib belajar 9 tahun yang ditujukan untuk peserta didik SD dan SMP, adanya free-school. Perubahan kurikulum dari waktu ke waktu yang disesuaikan dengan keadaan pendidikan sekarang, memperbaiki sarana-prasarana, mengevaluasi kinerja tenaga pendidik dan lain-lain. Dengan adanya upaya pendidikan di Indonesia dapat lebih baik agar bangsa Indonesia dapat mengimbangi negara lain terutama negara-negara ASEAN. (Pandu Filandu : 2013).      

4.      Dalam  kegiatan atau proses pendidikan terdapat faktor-faktor pendidikan yang dapat membentuk pola interaksi atau saling mempengaruhi. Sebutkan dan jelaskan !

Jawaban : berikut adalah faktor-faktor pendidikan yang dapat membentuk pola interaksi atau saling mempengaruhi :

1)      Pendidik

Kita dapat membedakan pendidikan itu menjadi dua kategori, yaitu :

1. Pendidik menurut kodrati, yaitu orang tua

2. Pendidik menurut jabatan yaitu guru.

Pendidik yang bersifat kodrati dan sebagai orang tua wajib pertama sekali memberikan didikan kepada anaknya, selain asuhan, kasih sayang, perhatian dan sebagainya. Hubungan orang tua dengan anaknya dalam hubungan edukatif, mengandung dua unsur dasar, yaitu:

1)  Unsur kasih sayang pendidik terhadap anak

2)  Unsur kesadaran dan tanggung jawab dari pendidik untuk menuntun perkembangan anak.

Sedangkan pendidikan menurut jabatan, yaitu guru. Guru adalah sebagai pendidik yang menerima tanggung jawab dari tiga pihak yaitu orang tua, masyarakat dan Negara. Tanggung jawab dari orang tua diterima guru atas kepercayaan yang mampu memberikan pendidikan dan pengajaran dan diharapkan pula dari pribadi guru dapat memancarkan sikap-sikap yang normatif baik, sebagai kelanjutan dari sikap dan sifat orang tua pada umumnya, antara lain :

1)  Kasih sayang kepada peserta didik

2)  Tanggung jawab sebagai tugas pendidik 

2)      Peserta Didik

Adalah orang yang menerima pengaruh dari seseorang atau sekelompok orang yang menjalankan kegiatan pendidikan. Peserta didik sebagai manusia yang belum dewasa merasa tergantung kepada pendidikannya, peserta didik merasa bahwa ia memiliki kekurangan-kekurangan tertentu, ia menyadari bahwa kemampuan masih sangat terbatas dibandingkan denga kemampuan pendidiknya.

Dasar hakiki diperlukannya pendidikan bagi peserta didik adalah karena manusia adalah makhluk susila yang dapat dibina dan diarahkan untuk mencapai derajat kesusilaan. Peserta didik menurut sifatnya dapat di didik, karena mereka mempunyai bakat dan disposisi-disposisi yang memungkinkan untuk diberikan pendidikan

3)      Tujuan

Setiap kegiatan apapun bentuk dan jenisnya sadar atau tidak sadar selalu diharapkan kepada tujuan yang ingin dicapai. Bagaimanapun segala sesuatu atau usaha yang tidak mempunyai tujuan tidak akan mempunyai arti apa-apa, dengan demikian tujuan merupakan faktor yang sangat menentukan. Secara singkat dikatakan bahwa tujuan pendidikan Nasional untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya. Fungsi tujuan bagi pendidikan sebagai : arah pendidikan, titik akhir, titik pangkal mencapai tujuan lain, Memberi nilai pada usaha yang dilakukan.

4)      Materi

Materi pendidikan ialah segala sesuatu oleh pendidik yang akan langsung disampaikan kepada peserta didik dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Dalam usaha pendidikan yang diselenggarakan di keluarga, di sekolah, dan di masyarakat, ada syarat utama dalam pemilihan materi pendidikan yaitu;

a.       Materi harus sesuai dengan tujuan pendidikan

b.      Materi harus sesuai dengan kemampuan peserta didik.

5)      Alat Pendidikan

Alat pendidikan adalah sutu tindakan atau situasi yang sengaja diadakan untuk tercapainya suatu tujuan pendidikan tertentu. Alat pendidikan merupakan faktor pendidikan yang sengaja dibuat dan digunakan demi mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan. Dalam konteks prespektif yang lebih dinamis, alat tersebut disamping sebagai perlengkapan, juga merupakan pembantu dalam mempermudah terlaksanaanya tujuan pendidikan. Alat-alat pendidikan itu sendiri terdiri dari bermacam-macam, antara lain: hukuman dan ganjaran, perintah dan larangna, celaan dan pujian, serta kebiasaan. Termasuk juga sebagai alat pendidikan diantaranya: keadaan gedung sekolah, keadaan perlengkapan sekolah, dan kedaan alat-alat dan fgasilitas-fasilitas lainnya. Oleh karena itu dalam memilih alat pendidikan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu: Tujuan yang ingin dicapai. Orang yang menggunakan alat. Untuk siapa alat itu digunakan. Efektifitas penggunaan alat tersebut dengan tidak melahirkan efek tambahan yang merugikan.

6)      Lingkungan

Adalah yamg meliputi kondisi dan alam dunia yang dengan cara-cara tertentu mempengaruhi tingkah laku, pertumbuhan dan perkembangan manusia. Meskipoun lingkungan tidak bertanggung jawab terhadap kedewasaan anak didik, namun merupakan faktor yang sangat menentukan yaitu pengaruhnya yang sangat besar terhadap anak didik, sebab bagaimanapun anak tinggal dalam suatu lingkungan yang disadari atau tidak pasti akan mempengaruhi anak. Pada dasarnya lingkungan mencakup beberapa hal, yaitu:

a.    Tempat (lingkungan fisik); keadaan iklim, keadaan tanah, keadaan alam.

b.    Kebudayaan (lingkungan budaya); dengan warisan budaya tertentu bahasa, seni, ekonomi, ilmu pengetahuan, pandangan hidup, keagamaan.

c.    Kelompok hidup bersama (lingkungan sosial atau masyarakat) keluarga, kelompok bermain, desa,dan perkumpulan.Dilihat dari segi anak didik, tampak bahwa anak didik secara tetap hidup di dalam lingkungan masyarakat tertentu tempat mengalami pendidikan.

(Nita Durotul Husna : 2013)

5.      Arah perkembangan manusia dikemukakan oleh 4 aliran konvensioal. Jelaskanlah pandangan masing-masing ke-4 aliran tersebut terhadap pendidikan !

Jawaban :

1)      Aliran Empiris : perkembangan seseorang tergantung seratus persen pada pengaruh lingkungan atau pada pengalaman-pengalaman yang diperoleh dalam kehidupannya, pendidikan memegang peranan utama dalam membentuk anak didik menjadi apa yang diinginkannya. Misalnya, ahli patung yang memahat patung dari kayu, batu, atau bahan lainnya menurut sesuka hatinya.

2)       Aliran nativisme, pendidikan itu membiarkan seseorang bertumbuh berdasarkan pembawaannya sejak lahir. Lingkungan sekitar tidak ada artinya, sebab lingkungan tidak akan berdaya dalam mempengaruhi perkembangan, dan pendidikan tidak berpengaruh sama sekali terhadap perkembangan seseorang.  Misalnya, orang tua yang menginginkan anaknya menjadi pelukis dan mempersiapkan alat-alat untuk melukis dan mendatangkan guru untuk mengajar melukis, tetapi gagal karena dalam diri anak tidak ada bakat melukis.

3)      Aliran Naturalisme, aliran ini meragukan pendidikan untuk perkembangan seseorang karena dia dilahirkan dengan pembawaan yang baik. Pada aliran ini, pendidikan seseorang dikembalikan kepada alam agar pembawaan seseorang yang baik itu tidak dirusak oleh pendidik atau berkembang secara spontan, sehingga pendidikan hendaklah dimulai dengan mempelajari perkembangan anak. Misalnya, untuk membimbing tingkah laku anak, buku tidak diperlukan, yang penting adalah pengembangan alam atau lingkungan dan berbagai peristiwa yang terjadi di dalamnya.

4)      Aliran Konvergensi, aliran ini mempertemukan atau mengawinkan dua aliran yang berlawanan di atas diantara nativisme dan empirisme. Perkembangan seseorang tergantung kepada pembawaan dan lingkungannya karena keduanya mempengaruhi perkembangan seseorang. Oleh karena itu, pendidik hendaknya menciptakan suatu lingkungan yang tepat dan cukup kaya atau beraneka ragam, agar pembawaan dapat berkembang semaksimal mungkin. Misalnya, pada anak manusia ada pembawaan untuk berbicara, melalui situasi lingkungan anak belajar berbicara dalam bahasa tertentu.

(Putri Maulidiyah : 2012)

6.      Anda telah mengalami pendidikan di sekolah (TK, SD, SMP, SMA sampai Perguruan Tinggi), renungkan kembali masa-masa itu, Tuliskan minimal 2 bukti pelaksanaan berbagai landasan dan asas-asas pendidikan tersebut !

Jawaban :  TK : semangat saya ketika akan bersekolah TK menjadi hal yang membahagiakan (landasan yuridis) dan ketika TK saya mencontoh logat ibu guru dalam bernyanyi dan menghafal surat-surat.

SD : ketika ibu guru mengajarkan agar mempunayi cita-cita ketika dewasa nanti dan saya bercita-cita menjadi seorang guru (asas), serta meniru tulisan atau jenis huruf yang dicontohkan oleh ibu guru (asas ing ngarso sung tulodo)

SMP : mengikuti eskul sesuai dengan kegemaran ketiak dirumah, seperti ikut pramuka. Dan mulai memahami perkembangan pertumbuhan yang dialami masa pubertas. Dan menjadi acuan atau panduan ketika menghadapi berbagai masalah.

SMA : mulai mencoba belajar mandiri, aktif bertanya ketika tidak paham terhadap apa yang dipelajari. Berani tampil didepan umum dalam kegiatan yang ada disekolah.

Perguruan Tinggi : saya merasa asas sepanjang hayat memang sangat dibutuhkan, setelah lulus sarjana saya jadi termotivasi untuk melanjutkan ke pascasarjana. Dan saya sudah terlatih belajar sendiri tanpa harus dijelaskan atau diperintah oleh dosen untuk mempelajari materi tertentu.

7.      Dalam upaya mengantisipasi masa depan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

a.       Perubahan yang cepat dalam era modern saat ini, sebagai tenaga calon pendidik Anda harus dapat mengantisipasi era tersebut. Bagaimana upaya Anda dalam mengantisipasi dampak dari masa depan tersebut!

Jawaban : upaya saya sebagai calon pendidik dalam mengantisipasi dampak dari hal tersebut adalah menanamkan pada diri saya sendiri bahwa era modern memiliki dampak positif yang disertai dampak negatif, saya harus bisa menahan diri saya untuk memanfaatkan era modern itu dalam hal yang berguna dan membantu dalam kehidupan saya. Bukan malah merugikan diri saya dan orang lain. Kemudian saling mengingatkan dan memberitahu kesesama agar tidak banyak yang dalam mengahadapi era modern. Dan setelah saya menjadi calon pendidik nantinya, sikap yang sudah saya tanamkan tersebut bisa sama terapkan pula kepada peserta didik saya. Misalnya dilakukan dengan memberikan pelajaran-pelajaran moral etika bahwa dalam meniru budaya asing perlu disaring terlebih dahulu agar norma kesopanan sebagai ciri khas bangsa Indonesia tetap ada. Dalma menggunakan teknologi informasi harus digunakan se efisien mungkin agar memberi manfaat yang baik untuk diri kita maupun orang lain.

b.      Jabatan guru adalah jabatan profesional, apa yang dimaksud dengan jabatan profesional ? Bagaimana profesi guru saat ini di Indonesia khususnya di kota Lubuklinggau?

Jawaban : jabatan adalah diidentikan dengan kata profesi yang artinya suatu bidang pekerjaan yang ingin atau akan ditekuni oleh seseorang. Sedangkan lebih khusus lagi didefinisikan oleh Webstar (1989), bahwa profesi/jabatan adalah pekerjaan tertentu yang mensyaratkan pengetahuan dan keterampilan khusus yang diperoleh dari pendidikan akademik yang intensif.

Profesional menurut UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, menjelaskan bahwa profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran atau kecakapan yang mempunyai standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.

Jadi dapat kita simpulkan bahwa jabatan profesional adalah suatu profesi atau bidang pekerjaan yang menjadi sumber penghasilan dan mensyaratkan pengetahuan dan keterampilan serta keahlian yang mempunyai standar mutu serta memerlukan pendidikan profesi.

Profesi guru di Indonesia sudah menunjukkan kulitas yang lebih baik lagi dari sebelumnya serta pemerintah yang selalu membuat kebijakan-kebijakan baru untuk meningkatkan dan memperbaiki profesi guru. Profesi guru di Lubuklinggau sudah baik, mulai dari pendidikan atau lulusan yang telah ditempuh oleh para guru, hingga keahlian yang sudah cukup dalam proses pembelajaran serta keterampilan dalam berkomunikasi dengan baik dan menghasilkan lulusan peserta didik dengan kompetensi yang tinggi. Bisa dilihat dari peserta didik yang pasti mendapat juara ketika ada event-event lomba, ini bisa menjadi indikator bahwa guru berhasil dalam melakukan proses pembelajaran dengan peserta didik baik dalam pelajaran eksak maupun non eksak, olahraga dan jenis keterampilan bakat lainnya.

8.      Kemukakanlah pandangan saudara tentang konsep pendidikan yang paling mendasar untuk diterapkan di Indonesia sampai saat ini yang dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara !

Jawaban : Menurut Pandangan Saya, dalam berbagai sumber tulisan tentang pendidikan Ki Hadjar Dewantara, Pendidikan harus dimulai dari persamaan persepsi pemangku pendidikan tentang mendidik itu sendiri. Menurut Kihajar dewantara mendidik dalam arti yang sesungguhnya adalah proses memanusiakan manusia (humanisasi), yakni pengangkatan manusia ke taraf insani. Di dalam mendidik ada pembelajaran yang merupakan komunikasi eksistensi manusiawi yang otentik kepada manusia, untuk dimiliki, dilanjutkan dan disempurnakan. Jadi sesungguhnya pendidikan adalah usaha bangsa ini membawa manusia Indonesia keluar dari kebodohan, dengan membuka tabir aktual-transenden dari sifat alami manusia (humanis).

Menurut Ki Hajar Dewantara tujuan pendidikan adalah “penguasaan diri” sebab di sinilah pendidikan memanusiawikan manusia (humanisasi). Penguasaan diri merupakan langkah yang harus dituju untuk tercapainya pendidikan yang memanusiawikan manusia. Ketika setiap peserta didik mampu menguasai dirinya sendiri, mereka akan mampu juga menentukan sikapnya. Dengan demikian akan tumbuh sikap yang mandiri dan dewasa. Dalam konsep pendidikan Ki Hadjar Dewantara ada 2 hal yang harus dibedakan yaitu sistem “Pengajaran” dan “Pendidikan” yang harus bersinergis satu sama lain.  Pengajaran bersifat memerdekakan manusia dari aspek hidup lahiriah (kemiskinan dan kebodohan). Sedangkan pendidikan lebih memerdekakan manusia dari aspek hidup batin (otonomi berpikir dan mengambil keputusan, martabat, mentalitas demokratik).

Menerjemahkan dari konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara tersebut, maka banyak pakar menyepakati bahwa pendidikan di Indonesia haruslah memiliki 3 Landasan filosofis, yaitu nasionalistik, universalistic dan spiritualistic. Nasionalistik maksudnya adalah budaya nasional, bangsa yang merdeka dan independen baik secara politis, ekonomis, maupun spiritual. Universal artinya berdasarkan pada hukum alam (natural law), segala sesuatu merupakan perwujudan dari kehendak Tuhan. Prinsip dasarnya adalah kemerdekaan, merdeka dari segala hambatan cinta, kebahagiaan, keadilan, dan kedamaian tumbuh dalam diri (hati) manusia


 

DAFTAR PUSTAKA

Adam, Darsan.  2013.

http://darsanadam.blogspot.co.id/

Durotul Husna, Nita . 2013.

 http://nitadurotulhusna.blogspot.co.id/2013/11/pengertian-dan-faktor-faktor-pendidikan_9266.html

Filandu , Pandu . 2013.

http://sistempendidikannegarakita.blogspot.co.id/

Kurniawan, Aris. 2015.

http://www.gurupendidikan.com/16-pengertian-pendidiakan-menurut-para-ahli/

Maulidiyah, Putri.  .

http://maulidiyaah.blogspot.co.id/2012/12/aliran-konvensional-dalam-pendidikan.html

Purwo Juono, Ribut. 2013.

http://juonorp.blogspot.co.id/2013/09/pendidikan-sebagai-sistem.html

Wahidin, Dadan. 2008.

https://makalahkumakalahmu.wordpress.com/2008/10/01/konsep-belajar-sepanjang-hayat/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar