Kamis, 10 Desember 2020

TUGAS KEWIRAUSAHAAN (STUDI KASUS)

 

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

(STUDI KASUS)

 

KASUS 1

1.      Bagaimana cara anda menguji kelayakan gagasan bisnis tersebut sehingga anda anggap/nilai layak baik secara kelayakan teknis maupun kemampuan pasarnya?

Jawab : yakni dimulai dari,

a)      Penemuan Ide, yaitu ide suatu usaha yang sesuai dengan kata hatinya, pengambil keputusan mampu melibatkan diri dalam hal-hal yang sifatnya teknis, keyakinan akan kemampuan usaha yang laku untuk dijual dan menghasilkan laba.

b)      Tahap Penelitian yang dilakukan dengan metode ilmiah, mulai dari mengumpulkan data, mengolah data, menganalisis dan menginterpretasikan hasil pengolahan data, menyimpulkan hasil, membuat laporan hasil.

c)      Tahap Evaluasi, yaitu membandingkan sesuatu dengan satu atau lebih standar atau kriteria yang bersifat kuantitatif atau kualitatif. Ada 3 macam evaluasi:

    mengevaluasi usaha proyek yang akan didirikan

    mengevaluasi usaha yang akan dibangun

    mengevaluasi bisnis yang sudah dioperasionalkan secara rutin

Dalam evaluasi bisnis yang akan dibandingkan adalah seluruh biaya yang akan ditimbulkan oleh usulan bisnis serta manfaat atau benefit yang akan diperkirakan akan diperoleh.

d)      Tahap Pengurutan Usulan yang Layak

Jika terdapat lebih dari satu usulan rencana bisnis yang dianggap layak, perlu dilakukan pemilihan rencana bisnis yang mempunyai skor tertinggi jika dibanding usulan lain berdasar kriteria penilaian yang telah ditentukan.

e)      Tahap Rencana Pelaksanaan

Setelah rencana bisnis dipilih perlu dibuat rencana kerja pelaksanaan pembangunan proyek. Mulai dari penentuan jenis pekerjaan, jumlah dan kualifikasi tenaga perencana, ketersediaan dana dan sumber daya lain serta kesiapan manajemen.

f)        Tahap Pelaksanaan

Dalam realisasi pembangunan proyek diperlukan manajemen proyek. Setelah proyek selesai dikerjakan tahap selanjutnya adalah melaksanakan operasional bisnis secara rutin. Agar selalu bekerja secaa efektif dan efisien dalam rangka meningkatkan laba perusahaan, dalam operasional perlu kajian-kajian untuk mengevaluasi bisnis dari fungsi keuangan, pemasaran, produksi dan operasi.

g)      Hasil Studi Kelayakan Bisnis

Hasil studi kelayakan bisnis berupa dokumentasi lengkap dalam bentuk tertulis yang diperlihatkan bagaimana rencana bisnis memiliki nilai-nilai positif bagi aspek-aspek yang diteliti, sehingga akan dinyatakan sebagai proyek bisnis yang layak.

2.      Persiapan apa saja yang harus dipikirkan/dilakukan sebelum memulai menjalankan bisnis agar seorang entrepreneur dapat bertahan di awal bisnisnya ?

Jawab :

a)      Mental

Menurut pengusaha Sandiaga Uno, seorang pengusaha harus mempunyai mental kuat dan tahan banting. Ia juga harus selalu optimis dan bisa berpikir positif atas segala tindakannya yang ditopang dengan keberanian dalam mengambil keputusan. Dalam hal ini, mantapkanlah pemikiran mengandalkan hidup tak hanya dari gaji bulanan saja. Pengusaha harus bisa berpikir mendapat kenaikan keuntungan dari bisnisnya sendiri. Termasuk risiko menerima lebih banyak kerugian daripada keuntungan.

b)      Perencanaan & Fleksibilitas

Sebelum memikirkan usaha apa yang akan ditekuni, perencanaan dan strategi harus dihadirkan terlebih dahulu. Dengan adanya perencanaan yang matang maka kesalahan bisa diminimalisir. Bahkan rencana terbaik pun bisa berubah sesuai kondisi pasar sehingga diperlukan perencanaan yang fleksibel. Kemampuan adaptasi dengan keadaan yang berubah-ubah pun diperlukan agar tidak terpaku pada strategi yang terbukti kurang efisien.

c)      Mengenali Produk & Pasar

Salah satu strategi awal memulai usaha adalah dengan mengkaji para pesaing dan bagaimana mereka menjalankan bisnis mereka. Tanyakan sendiri dahulu apakah nilai jual yang dimiliki sudah kompetitif? Kapan waktu terbaik untuk mengenalkan bisnis baru Anda? Siapakah pembelinya? Anda juga bisa menuliskan sendiri apa lima hal terbaik yang bisa Anda lakukan dan diterapkan ke dalam bisnis.

d)      Keunikan

Menjalani sesuatu yang disukai akan mempermudah pekerjaan apapun, termasuk berbisnis. Dengan mengetahui kemampuan diri sendiri, akan bisa mempersempit cakupan produk dan membuatnya semakin unik di pasaran. Produk yang berhasil umumnya memiliki cerita tersendiri di balik kreasinya. Permintaan pasar tetap memegang peranan penting, namun bagaimana Anda menggabungkan keunikan tersebut dengan selera pasar.

e)      Networking

Membangun jaringan dengan orang-orang yang memiliki kapasitas yang sesuai dengan usaha Anda bisa mempengaruhi tingkat promosi. Jangan pernah takut untuk mengajukan pertanyaan dan selalu mau membuka diri untuk belajar hal-hal baru dari mereka yang sudah berpengalaman. Belajar dari orang lain tak hanya tentang keberhasilan namun juga kegagalan dan bagaimana untuk tidak mengulanginya.

f)       Trik Memasarkan

Saat ini, dunia bisnis semakin terbantu dengan kehadiran media sosial dan promosi digital. Ketahuilah bahwa orang tidak akan membeli apa yang mereka tidak tahu, jadi pasarkan produk Anda dengan memberikan pengetahuan. Pemasaran lewat mulut ke mulut semakin terbantu dengan kehadiran media sosial. Bermitra dengan sebuah kegiatan juga menjadi salah satu ajang promosi yang efektif. Tidak perlu gengsi dan percaya diri akan segala hal yang dilakukan .

g)      Faktor X

Kesuksesan bagi setiap orang berbeda-beda, ada yang cepat terjadi adapula yang membutuhkan waktu lama. Cobalah menemukan faktor X tersebut dengan mencoba banyak hal baru dan tidak langsung menyerah saat mendapati kebuntuan atau kegagalan. Banyak pengusaha yang ketika mulai menuai sukses di sebuah bidang, maka saat itulah faktor x sudah mulai ditemukan.

3.      Apa saja kriteria kelayakan ekonomis suatu usaha yang biasa digunakan/dituntut oleh pihak investor?

Jawab :

Berikut ini adalah aspek-aspek yang harus diteliti dalam suatu Studi Kelayakan Bisnis, yaitu:

1)      Aspek hukum

Menyangkut semua legalitas rencana bisnis yang akan kita laksanakan yang meliputi ketentuan hukum yang berlaku diantaranya :

   Izin lokasi

·      Akte pendirian perusahaan dari notaris setempat PT/CV atau berbentuk badan  hukum lainnya.

·      NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)

·      Surat tanda daftar perusahaan

·      Surat izin tempat usaha dari pemda setempat

·      Surat tanda rekanan dari pemda setempat

·       SIUP setempat

2)      Aspek sosial ekonomi dan budaya

Menyangkut dampak yang diberikan kepada masyarakat sekitar karena adanya suatu kegiatan usaha tersebut, diantaranya:

·         Dari sisi budaya, apa dampak keberadaan bisnis kita terhadap kehidupan masyarakat, kebiasaan adat setempat, dan lain-lain.

·         Dari sudut ekonomi, seperti seberapa besar tingkat pendapatan per kapita penduduk, apakah proyek dapat mengubah atau justru mengurangi income per capita penduduk setempat, pendapatan nasional atau upah rata-rata tenaga kerja setempat atau UMR.

·         Dan dari segi sosial, apakah dengan adanya bisnis kita, menjadi semakin ramai, lalu lintas semakin lancar, adanya jalur komunikasi, penerangan listrik dan lainnya, pendidikan masyarakat setempat dan untuk mendapatkan itu semua adalah dengan wawancara, kuesioner, dokumen, dan lain-lain. Untuk melihat apakah suatu proyek layak atau tidak dilakukan dengan membandingkan keinginan investor atau pihak yang terkait dengan sumber data yang terkumpul.

3)      Aspek pasar dan pemasaran

Menyangkut apakah ada peluang pasar untuk produk yang akan dihasilkan oleh kegiatan usaha kita, dengan melihat hal-hal berikut :

·         Potensi pasar

·         Jumlah konsumen potensial, konsumen yang mempunyai keinginan atau hasrat untuk membeli.

·         Tentang perkembangan/pertumbuhan penduduk

·         Daya beli, kemampuan konsumen dalam rangka membeli barang mencakup tentang perilaku, kebiasaan, preferensi konsumen, kecenderungan permintaan masa lalu, dll.

·         Pemasaran, menyangkut tentang starategi yang digunakan untuk meraih sebagian pasar potensial atau pelung pasar atau seberapa besar pengaruh strategi tersebut dalam meraih besarnya market share.

4)      Aspek teknis dan teknologi

Menyangkut pemilihan lokasi, alat-alat, yang sesuai dengan hasil yang diinginkan, lay out, dan pemilihan teknologi yang sesuai.

5)      Aspek manajemen

Menyangkut pembangunan dan operasional.

6)      Aspek keuangan

Menyangkut sumber dana yang akan diperoleh dan proyeksi pengembaliannya dengan tingkat biaya modal dan sumber dana yang bersangkutan.

 

KASUS 2

1.      Apakah yang dimaksud dengan franchise sebutkan jenis-jenis usaha franchise ? 

Jawab : franchise berasal dari bahasa perancis dalam bahasa Inggris yaitu dari kata “Franchising” dan jika dalam indonesia waralaba. Merupakan hubungan bisnis atau usaha antara pemilik merek, produk maupun sistem operasioal dengan pihak kedua yang berupa pemberian izin dari pemakaian merek, produk dan sistem operasional dalam jangka waktu yang telah di tentukan sebelumnya. Atau bentuk kerjasama bisnis atau usaha dengan memakai prinsip kemitraan, sebuah perusahaan yang sudah mapan baik itu dari segi sistem manajemennya, keuangannya maupun dari marketingnya serta adanya merek dari produk perusahaan yang sudah dikenal oleh masyarakat luas, dengan perusahaan ataupun individu yang memakai merek dari produk maupun sistem tersebut.

Waralaba dapat dibagi menjadi dua:

·         Waralaba luar negeri, cenderung lebih disukai karena sistemnya lebih jelas, merek sudah diterima diberbagai dunia, dan dirasakan lebih bergengsi.

·         Waralaba dalam negeri, juga menjadi salah satu pilihan investasi untuk orang-orang yang ingin cepat menjadi pengusaha tetapi tidak memiliki pengetahuan cukup peranti awal dan kelanjutan usaha ini yang disediakan oleh pemilik waralaba.

2.      Bagaimana proses mendapatkan bisnis franchise. Sebutkan langkah-langkah mendapatkannya?

Jawab :

a)      Membuat Ciri Khas Usaha

Yang memiliki jati diri. Bisnis yang memiliki jati diri itu adalah bisnis yang memiliki ciri khas atau daya pembeda dibandingkan dengan bisnis lain. Ini syarat utamanya. Bukan berarti kita bebas meniru begitu saja. Mengeluarkan produk ayam goreng yang digoreng dengan menggunakan minyak goreng adalah tindakan yang tidak bijaksana. Mungkin lebih baik mengeluarkan produk ayam goreng yang digoreng dengan pasir, misalnya.

b)      Membuat Standar Operasi Baku

Supaya dapat dikembangbiakkan dimana-mana dalam waktu cepat, kita harus memiliki standar operasi baku. Kelemahan mayoritas pengusaha UKM adalah membuat standar operasi ini. Tidak sulit membuat standar operasi baku itu. Asalkan kita memahami prosesnya dan mau menuliskan proses itu diatas kertas, jadilah standar operasi baku dalam bentuk yang paling sederhana. Selebihnya kita tinggal mengemas standar operasi baku itu dalam bentuk buku (bisa minta bantuan kepada penulis atau penyusun sistem).

c)      Membuat Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)

Salah satu kelemahan pengusaha UKM adalah jarang yang memproteksi hak intelektualnya, baik karena faktor ketidaktahuan maupun anggapan bahwa mengurus HAKi itu mahal bin ribet karena berkaitan dengan birokrasi. Padahal bisnis franchise itu yang diperjualbelikan adalah HAKI-nya. Jadi segeralah daftarkan merek, paten, hak cipta, tau disain industri pada Ditjen HAKI Depkumham. Biayanya lumayan terjangkau. Anda bisa minta bantuan pada konsultan HAKI yang ada di tiap perguruan tinggi.

d)      Membuat Cara Duplikasi Yang Mudah & Praktis

Salah satu kunci supaya bisnis kita mudah dikembangbiakkan adalah cara duplikasi yang mudah dan praktis. Kita harus menyusun cara supaya orang lain mampu menduplikasi usaha kita secara mudah. Sistem duplikasi ini biasanya terangkum dalam sistem training. Cara membuatnya mudah. Tuliskan saja bagaimana cara orang lain mampu melakukan bisnis kita secara cepat dan tepat.

e)      Membuat Keuntungan Yang Bertumbuh

Bisnis tidak layak dikembangbiakkan jika masih merugi, sehingga satu-satunya cara supaya bisnis tersebut layak dikembangbiakkan adalah dengan membuat keuntungan yang bertumbuh. Keuntungan bertumbuh didapat jika dalam jangka waktu tertentu bisnis kita memiliki kecenderungan mencetak untung terus menerus. Oleh karena itu, jangan segan-segan tetapkan target pendapatan, upayakan selalu mencapai target tersebut, dan selalu naikkan target untuk periode waktu selanjutnya. Begitu seterusnya. Usahakan bisnis tidak mengalami kerugian.

f)       Membuat Supporting Management Yang Berkelanjutan

Salah satu kewajiban franchisor yang sangat penting dalam mengembangbiakkan usahanya adalah memberikan supporting management berkelanjutan selama masa kontrak kepada para franchisee-nya. Begitu usaha kita mulai berkembang, segera benahi internal perusahaan kita. Gunakan organisasi bisnis yang profesional untuk menangani usaha. Tingkatkan terus ketrampilan mereka supaya dapat memberikan supporting management yang dibutuhkan oleh para franchisee.

g)      Membuat Prospektus Bisnis

Jika pada bisnis konvensional kita terbiasa menjual jasa atau barang, maka pada bisnis franchise kita menjual bisnisnya. Disini diperlukan lebih dari sekedar brosur. Kita memerlukan prospektus bisnis supaya calon mitra bisnis kita mampu melihat prospek cerah bisnis tersebut. Cara membuatnya hampir sama dengan membuat proposal bisnis, hanya saja dalam prospektus bisnis biasanya dilampiri dengan laporan keuangan selama beberapa periode tertentu yang menunjukkan perusahaan kita untung. Jika tidak mampu menyusun sendiri prospektus bisnis, kita dapat menggunakan jasa konsultan dengan biaya terjangkau.

h)      Membuat Perjanjian Franchise

Indonesia menganut sistem kebebasan berkontrak. Kita bebas membuat dan menyusun perjanjian kerjasama bisnis. Membuat perjanjian franchise sama seperti membuat perjanjian kerjasama biasa. Dalam perjanjian franchise ada beberapa hal yang khusus diatur, yakni apa jenis HAKI yang di-franchise-kan, apa saja kegiatan usahanya, bagaimana supporting management dilakukan, mana saja wilayah usaha yang diperjanjikan, bagaimana tata cara pembayaran biaya franchise, serta bagaimana kepemilikan, perubahan kepemilikan dan hak ahli waris jika franchisee meninggal dunia sebelum kontrak franchise berakhir.

i)       Membuat Badan Usaha atau Badan Hukum

Bisnis franchise itu kompleks sehingga membutuhkan organisasi bisnis dalam bentuk badan usaha atau badan hukum. Bentuklah badan usaha atau badan hukum ini. Bisa dalam bentuk CV atau PT. Kita tidak dapat lagi menjalankan bisnis secara perorangan jika ingin difranchisekan.

Sembilan langkah diatas mudah dilakukan oleh siapapun pelaku bisnis di Indonesia. Hanya dibutuhkan sedikit kecermatan untuk persiapannya dan kesanggupan untuk bertahan dalam jangka panjang. Jadi, kita tidak perlu pesimis menghadapi krisis. Bisnis kita dapat dikembangbiakkan secara cepat dengan sistem franchise, asalkan mampu memenuhi ke-9 syarat diatas

 

KASUS 3

1.      Sebutkan sedikitnya 6 hal manfaat yang anda rasakan setelah memahami tentang kewirausahaan?

Jawab :

1)      Wirausaha memiliki peluang untuk meraih keuntungan

Meskipun pada tahap awal uang bukanlah daya tarik utama bagi wirausahawan, keuntungan wirausahawan  merupaka factor motivasi yang penting untuk mendirikan perusahaan sendiri. Kebanyakan pembisnis tidak ingin menjadi kayaraya tetapi bila anda tahu kebanyakan dari mereka yang berhasil menjadi berkecukupan bahkan wirausahawan memiliki peluang 4 kali lebih besar dari pada pekerja untuk menjadi jutawan.

2)      Memiliki peluang untuk melakukan sesuatu yang disukai dan menumbuhkan rasa senang dalam mengerjakan

Hal yang didasarkan oleh pengusaha kecil atau pemilik perusahaan kecil adalah bahwa kegiatan usaha mereka sesungguhnya bukan kerja. Kebanyakan kewierausahawan yang berhasil memilih masuk dalam bisnis tertententu, sebab mereka tertarik dan mrenyukai pekerjaan tersebut. Mereka menyalurkan hobi atau kegemaran mereka menjadi pekerjaan mereka dan mereka senang bahwa mereka melakukannya. Wirausahawan harus mengikutu nasihat Harvey McKey. Menurut McKey: “Carilah dan dirikan usaha yang anda sukai dan anda tidak akan penrnah terpaksa harus bekerja sehari pun dalam hidup anda”  Hal ini yang menjadi penghargaan terbesar bagi pebisnis/wirausahawan bukan tujuannya, melainkan lebih kepada proses atau perjalanannya.

3)      Memberi peluang untuk mencapai potensi diri sepenuhnya

Banyak orang menyadari bahwa bekerja di suatu perusahaan seringkali membosanka, kurang menantang dan tidak ada daya tarik. Hal ini tentu tidak berlaku bagi seorang wirausahawan, bagi mereka tidak banyak perbedaan antara bekerja atau menyalurkan hobi atau bermain, keduanya sama saja. Bisnis-bisnis yang dimiliki oleh wirausahawan merupakan alat untuk menyatakan aktualisasidiri. Keberhasilan mereka adalah suatu hal yang ditentukan oleh kreativitas, antusias, inovasi, dan visi mereka sendiri. Memiliki usaha atau perusahaan sendiri memberikan kekuasaan kepada mereka, kebangkitan spiritual dan mampu mengikuti minat atau hobinya sendiri.

4)      Wirausaha memiliki peluang untuk berperan aktif

Seorang wirausahawan seringkali menjadi warga masyarakat yang sering dihormati warga lain. Kesepakatan bisnis yang berdasarkan kepercayaan dan saling menghormati merupakan ciri yang disegani oleh masyarakat. Peranan penting tersebut yang memberikan dampak nyata dalam fungsi social dan ekonomi nasional.

5)      Wirausaha memberi peluang melakukan perubahan

Memulai sebuah bisnis tidak spontan dan sesuka hati menjatuhkan pilihan ingin membuat usaha apa. Namun memulai bisnis harus melihat peluang yang ada di masyarakat. Biasanya peluang yang dipilih berupa penyediaan kebutuhan yang kebanyakan lingkungan target butuhkan. Dengan pemikiran seperti ini dengan melakukan bisnis sejatinya secara tidak sadar juga melakukan perubahan pada masyarakat.

6)      Memiliki peluang untuk berperan aktif dalam masyarakan dan mendapatkan pengakuan atas usahanya

Pengusaha atau pemilik usaha kecil seringkali merupakan warga masyarakat yang paling dihormati dan dipercaya. Kesepakatan bisnis berdasarkan kepercayaan dan saling merhormati adalah ciri pengusaha kecil.Pemilik menyukai kepercayaan dan pengakuan yang diterima dari pelanggan yang telah dilayani dengan setia selam bertahun-tahun. Peran penting yang dimainkan dalam sistem bisnis dilingkungan setempat serta kesadaran bahwa kerja memilki dampak nyata dalam melancarkan fungsi sosial dan ekonomi nasional adalah merupakan imbalan bagi manajer perusaan kecil.

2.      Bagaimana mengubah pola pikir baik mental maupun motivasi kita agar kita dibiasakan untuk menciptakan lapangan pekerjaan dari pada mencari pekerjaan?

Jawab : perlu diciptakan suatu iklim yang dapat mengubah pola pikiran baik mental maupun motivasi baik orang tua, dosen dan mahasiswa agar kelak anak anak mereka dibiasakan untuk menciptakan lapangan pekerjaan ketimbang mencari pekerjaan. Perubahan ini tidak dapat dilakukan dengan cepat, tetapi dilakukan dengan bertahap.

Pertama misalnya dengan mendirikan sekolah berwawasan wirausaha atau paling tidak menerapkan mata kuliah kewirausahaan seperti yang ditelah dilakukan saat ini.

Kedua, dalam pendidikan kewirusahaan perlu ditekankan keberanian untuk memulai berwirausaha. Misalnya ada rasa takut akan rugi ataupun bangkrut.

Ketiga, tidak sedikit yang merasa bahwa berwirausaha sama dengan tidak memiliki masa depan yang pasti. Sementara itu, dengan bekerja diperusahaan maka masa depan akan lebih terjamin. Padahal dengan berwirausaha, justru masa depan ada ditangan kita bukan ditangan orang lain. Baik buruknya masa depan kitalah yang menentukan sehingga motivasi untuk berkembang terbuka lebar. Dorongan berbetuk motivasi yang kuat untuk maju dari pihak keluarga merupakan modal awal untuk menjadi wirausaha. Dengan didukung oelh pihak keluarga mereka memiliki mental dan motivasi sebagai faktor pendorong utama,keluarga dapat merangsang para mahasiswa dengan memberikan gambaran nyata betapa nikmatnya usaha sendiri. Yakinkan enaknya menjadi bos dan memiliki pegawai, memberi perintah bukan diperintah, meraih keuntungan yang tak terbatas.

Belajarlah dari etnis tionghoa yang memiliki pola pikir berbeda dari etnis kebanyakan. Mereka sejak kecilsudah ditanamkan dan diajarkan pengetahuan dan praktek wirausaha.

Jika menjadi pengusaha maka akan mampu memberikan peluang pekerjaan kepada masyarakat yang membutuhkan.

3.      Buatlah perencanaan hidup yang akan kamu tempuh dalam. 1 bulan – 3 bulan kedepan. 5 bulan hingga 1 tahun kedepan dan 2 tahun hingga 5 tahun kedepan. Kaitannya dengan usaha ?

Jawab :

1 bulan – 3 bulan kedepan mulai mempergunakan uang jajan untuk mencoba usaha kecil kecilan. Seperti menjual pulsa, kuota internet.

3 bulan – 5 bulan kedepan bekerjasama dengan kelompok wirausaha kelas untuk berjualan dikegiatan wisuda sekitar agustus – september.

5 bulan – 1 tahun kedepan membeli printer dan kertas untuk membuka jasa percetakan untuk areal teman sekelas dan sekeliling, karena sekitar jangka waktu tersebut saya sudah semester 3 – 4 dan kegiatan tugas yang di print pasti bertambah banyak. Maka dari itu, saya manfaatkan sebagai peluang usaha.

1 tahun – 5 tahun kedepan membuka kelas bimbel dirumah dan ingin membuka usaha membuat jilbab yang bekerjasama dengan teman. Saya dibagian pen-desainnya.

4.      Bagaimana memotivasi berwirausaha dikalangan mahasiswa, dan bagaimana cara mengatasi kendala bagi seseorang memulai usaha?

Jawab :

Yakni beberpaa keuntungan dalam memulai bisnis, yang dapat memotivasi mahasiswa :

1)      Memiliki kebebasan untuk mencapai tujuan yang diimpikan

Kebebasan untuk mencapai tujuan yang diimpikan, dapat didapatkan saat kita memilih untuk berwirausaha. Kebebasan untuk menentukan tujuan bisnis, kebebasan untuk mengatur rencana jenis bisnis Anda, kebebasan untuk mengatur jadwal operasional usaha Anda, termasuk kebebasan untuk menentukan besar laba yang ingin Anda peroleh. Jika memilih berwirausaha, Anda akan menjadi bos bagi usaha sendiri.

2)      Laba yang bisa melebihi gaji sebagai pegawai

Jika para pegawai harus pada demo untuk kenaikan gaji mereka, para pengusaha bisa menentukan sendiri laba atau keuntungan yang ingin diraihnya. Dengan wirausaha bukan hanya laba materi yang diperoleh, tapi juga memperoleh pengakuan atas keberhasilan usaha yang dijalankannya.

3)      Kepuasan akan potensi dirinya

Kebanyakan para pegawai merasa bosan atau jenuh dengan pekerjaan yang sama setiap harinya. Tapi bagi pengusaha, rasa bosan atau jenuh jarang ditemui. Karena menjalankan sebuah usaha selalu memberikan tantangan yang dapat mengembangkan potensi yang ada pada diri seseorang. Kreatifitas, semangat kerja, dan impian yang akan dituju selalu memberikan sensasi menyenangkan dalam menjalankan usaha.

4)      Menciptakan lapangan kerja yang bermanfaat

Kelebihan berwirausaha juga bermanfaat bagi masyarakat, karena secara otomatis motivasi berwirausaha bagi mahasiswaAnda membantu para pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan. Hal itu juga akan memberikan keuntungan social bagi Anda, karena masyarakat yang telah Anda bantu mendapatkan lapangan kerja akan menghargai keberadaan peran Anda sebagai seorang pengusaha, bukan hanya sebagai mahasiswa biasa yang sering dipandang sebelah mata.

5)       Terbuka peluang – peluang baru

Dengan membuka suatu usaha, banyak peluang – peluang baru bagi para pengusaha. Misalnya saja peluang menjalin kerjasama dengan perusahaan – perusahaan besar, peluang mengembangkan usaha dengan membuka cabang di berbagai kota, serta peluang untuk mencoba usaha baru yang masih berhubungan dengan induk usaha Anda.

 

Cara mengatasi kendala bagi seseorang memulai usaha

a)       Sumber Daya Manusia

Seorang enterpreneur membutuhkan tim kerja dan spesialisasi untuk mengembangkan perusahaannya. Untuk itu, seorang enterpreneur harus terus berinvestasi pada manusia untuk membesarkan perusahaan.

Ia mencontohkan PT Astra International Tbk. Astra fokus dalam manajerial sumber daya manusia, sehingga apa pun bisnis Astra, dapat berkembang. "Awalnya, Astra hanya bisnis perakitan mobil. Tapi, sekarang bisnisnya di mana-mana, dari sawit hingga air bersih," kata Poltak dalam Enterpreneur Festival di Jakarta, Jumat 22 Juni 2012.

b)      Pengembangan Produk

Poltak menjelaskan, banyak pebisnis pemula salah dalam menentukan bisnis yang akan diterjuni. Kebanyakan kegagalan pengusaha adalah membuat produk yang tidak dibutuhkan masyarakat. Ia memberi saran agar membuat produk "demand driven", yaitu produk-produk yang dibutuhkan masyarakat.

c)      Poltak mencontohkan bagaimana Hewlett-Packard terus meluncurkan produk-produk yang dibutuhkan masyarakat, karena adanya masukan dan saran dari masyarakat. Pengembangan produk penting untuk keberlangsungan perusahaan.

d)       Memetakan Kompetisi

Poltak menyarankan agar setiap calon pengusaha untuk melakukan riset SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dan terus mengawasi para pesaing. Penyusunan rencana sangat penting bila kompetisi terus terjadi.

Salah satu contoh perusahaan yang tidak melakukan perencanaan yang baik adalah Kodak. "Kodak penemu foto digital pertama dan kuat di fotografi. Namun, karena mereka kuat menjadi tidak waspada disalip kompetitor, sehingga Kodak bangkrut tahun lalu," kata analis pasar modal ini.

e)      Permintaan

Pelanggan adalah raja. Untuk itu, seorang enterpreneur harus menentukan siapa yang menjadi prioritas atas produk yang dijual. Penentuan segmentasi ini untuk mengetahui karakteristik pelanggan.

Poltak mencontohkan Wal-Mart yang memposisikan untuk pelanggan kelas bawah dengan menyediakan barang-barang generik dan dengan harga paling murah. Positioning ini membuat demand Wal-Mart menjadi elastis. Saat ekonomi bagus, masyarakat kelas bawah belanja di Wal-Mart, dan saat ekonomi sulit, masyarakat kelas atas juga ikut belanja di Wal-Mart.

f)       Pricing

Penentuan harga merupakan hal yang paling sulit ditentukan oleh seorang yang baru terjun dalam dunia bisnis. Menurut dia, harga yang telah ditentukan harus dapat berubah menyesuaikan situasi perekonomian, atau berinovasi dengan menciptakan produk baru yang terjangkau.

Unilever, lanjutnya, merupakan contoh yang bagus. Produk Unilever sangat kuat di konsumen kelas atas. Namun, dengan strategi brilian, Unilever juga dapat menjangkau kelas bawah dengan membuat kemasan sachet. "Ketika produk dikecilkan, ternyata margin lebih besar produk normal," katanya.

g)       Siklus Penjualan

Seorang pengusaha pemula harus memperhatikan siklus penjualan produknya, apakah tahan lama atau tidak. Enterpreneur juga harus memperhatikan lamanya suatu produk di pasaran dengan terus berinovasi mengeluarkan produk-produk baru. Sebagai contoh, Nokia terus mengeluarkan produk baru setiap tujuh bulan, sehingga para pesaing tidak dapat mengejar inovasi yang dilakukan Nokia."Sayangnya, masalah Nokia cuma operating system yang tetap bertahan dengan Symbian yang tidak terbuka seperti Android," katanya.

h)       Perencanaan modal

Seorang yang berjiwa enterpreneur selalu membuat perencanaan modal dan target. Dengan perencanaan modal yang kuat, para pengusaha terus memutarkan modalnya untuk mengembangkan usaha. "Yang terpenting bagi orang yang berjiwa enterpreneur adalah sukses, berfoya-foya itu nomor sekian, yang penting besar dulu," katanya.  Contohnya adalah General Electric yang terus memutarkan modalnya untuk ekspansi di bisnis yang baru. GE selalu menargetkan bisnis yang baru dimasukinya harus sukses menjadi tiga besar dalam lima tahun.

i)       Eksekusi

Eksekusi suatu produk merupakan hal tersulit. Seorang wirausaha harus taat pada jadwal yang telah ditentukan. Selain itu, produk yang akan dieksekusi sudah terbukti dibutuhkan dan orang yang menjadi sasaran produknya dapat menggunakan.  "Bill Gates setiap mau meluncurkan produk berprinsip harus bisa digunakan oleh neneknya. Kalau neneknya tidak bisa menggunakan alat tersebut, harus disempurnakan lagi hingga bisa.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar