TUGAS
KEWIRAUSAHAAN
(STUDI
KASUS)
KASUS 1
1.
Bagaimana cara anda menguji
kelayakan gagasan bisnis tersebut sehingga anda anggap/nilai layak baik secara
kelayakan teknis maupun kemampuan pasarnya?
Jawab : yakni
dimulai dari,
a) Penemuan Ide, yaitu ide suatu usaha yang sesuai dengan kata hatinya, pengambil keputusan mampu melibatkan diri
dalam hal-hal yang sifatnya teknis, keyakinan
akan kemampuan usaha yang laku untuk dijual dan menghasilkan laba.
b) Tahap Penelitian yang dilakukan
dengan metode ilmiah, mulai dari mengumpulkan data, mengolah data, menganalisis dan menginterpretasikan hasil
pengolahan data, menyimpulkan hasil, membuat laporan hasil.
c) Tahap
Evaluasi, yaitu membandingkan sesuatu dengan satu atau lebih standar atau
kriteria yang bersifat kuantitatif atau kualitatif. Ada 3 macam evaluasi:
•
mengevaluasi usaha proyek yang akan didirikan
•
mengevaluasi usaha yang akan dibangun
•
mengevaluasi bisnis yang sudah dioperasionalkan secara rutin
Dalam evaluasi bisnis yang akan dibandingkan
adalah seluruh biaya yang akan ditimbulkan oleh usulan bisnis
serta manfaat atau benefit yang akan diperkirakan akan diperoleh.
d) Tahap Pengurutan Usulan yang Layak
Jika terdapat lebih dari satu usulan rencana
bisnis yang dianggap layak, perlu dilakukan pemilihan rencana bisnis yang
mempunyai skor tertinggi jika dibanding usulan lain berdasar kriteria penilaian
yang telah ditentukan.
e)
Tahap Rencana Pelaksanaan
Setelah rencana bisnis dipilih perlu dibuat
rencana kerja pelaksanaan pembangunan proyek. Mulai dari penentuan jenis
pekerjaan, jumlah dan kualifikasi tenaga perencana, ketersediaan dana dan
sumber daya lain serta kesiapan manajemen.
f)
Tahap Pelaksanaan
Dalam realisasi pembangunan proyek diperlukan
manajemen proyek. Setelah proyek selesai dikerjakan tahap selanjutnya adalah
melaksanakan operasional bisnis secara rutin. Agar selalu bekerja secaa efektif
dan efisien dalam rangka meningkatkan laba perusahaan, dalam operasional perlu
kajian-kajian untuk mengevaluasi bisnis dari fungsi keuangan, pemasaran,
produksi dan operasi.
g) Hasil Studi Kelayakan Bisnis
Hasil studi kelayakan bisnis berupa
dokumentasi lengkap dalam bentuk tertulis yang diperlihatkan bagaimana rencana
bisnis memiliki nilai-nilai positif bagi
aspek-aspek yang diteliti, sehingga akan dinyatakan
sebagai proyek bisnis yang layak.
2.
Persiapan apa saja yang harus
dipikirkan/dilakukan sebelum memulai menjalankan bisnis agar seorang
entrepreneur dapat bertahan di awal bisnisnya ?
Jawab :
a) Mental
Menurut
pengusaha Sandiaga Uno, seorang pengusaha harus mempunyai mental kuat dan tahan
banting. Ia juga harus selalu optimis dan bisa berpikir positif atas segala
tindakannya yang ditopang dengan keberanian dalam mengambil keputusan. Dalam
hal ini, mantapkanlah pemikiran mengandalkan hidup tak hanya dari gaji bulanan
saja. Pengusaha harus bisa berpikir mendapat kenaikan keuntungan dari bisnisnya
sendiri. Termasuk risiko menerima lebih banyak kerugian daripada keuntungan.
b)
Perencanaan & Fleksibilitas
Sebelum
memikirkan usaha apa yang akan ditekuni, perencanaan dan strategi harus
dihadirkan terlebih dahulu. Dengan adanya perencanaan yang matang maka
kesalahan bisa diminimalisir. Bahkan rencana terbaik pun bisa berubah sesuai
kondisi pasar sehingga diperlukan perencanaan yang fleksibel. Kemampuan
adaptasi dengan keadaan yang berubah-ubah pun diperlukan agar tidak terpaku
pada strategi yang terbukti kurang efisien.
c)
Mengenali Produk & Pasar
Salah satu
strategi awal memulai usaha adalah dengan mengkaji para pesaing dan bagaimana
mereka menjalankan bisnis mereka. Tanyakan sendiri dahulu apakah nilai jual
yang dimiliki sudah kompetitif? Kapan waktu terbaik untuk mengenalkan bisnis
baru Anda? Siapakah pembelinya? Anda juga bisa menuliskan sendiri apa lima hal
terbaik yang bisa Anda lakukan dan diterapkan ke dalam bisnis.
d)
Keunikan
Menjalani
sesuatu yang disukai akan mempermudah pekerjaan apapun, termasuk berbisnis.
Dengan mengetahui kemampuan diri sendiri, akan bisa mempersempit cakupan produk
dan membuatnya semakin unik di pasaran. Produk yang berhasil umumnya memiliki
cerita tersendiri di balik kreasinya. Permintaan pasar tetap memegang peranan
penting, namun bagaimana Anda menggabungkan keunikan tersebut dengan selera
pasar.
e)
Networking
Membangun
jaringan dengan orang-orang yang memiliki kapasitas yang sesuai dengan usaha
Anda bisa mempengaruhi tingkat promosi. Jangan pernah takut untuk mengajukan
pertanyaan dan selalu mau membuka diri untuk belajar hal-hal baru dari mereka
yang sudah berpengalaman. Belajar dari orang lain tak hanya tentang
keberhasilan namun juga kegagalan dan bagaimana untuk tidak mengulanginya.
f)
Trik Memasarkan
Saat ini, dunia
bisnis semakin terbantu dengan kehadiran media sosial dan promosi digital.
Ketahuilah bahwa orang tidak akan membeli apa yang mereka tidak tahu, jadi
pasarkan produk Anda dengan memberikan pengetahuan. Pemasaran lewat mulut ke
mulut semakin terbantu dengan kehadiran media sosial. Bermitra dengan sebuah
kegiatan juga menjadi salah satu ajang promosi yang efektif. Tidak perlu gengsi
dan percaya diri akan segala hal yang dilakukan .
g)
Faktor X
Kesuksesan bagi
setiap orang berbeda-beda, ada yang cepat terjadi adapula yang membutuhkan
waktu lama. Cobalah menemukan faktor X tersebut dengan mencoba banyak hal baru
dan tidak langsung menyerah saat mendapati kebuntuan atau kegagalan. Banyak
pengusaha yang ketika mulai menuai sukses di sebuah bidang, maka saat itulah
faktor x sudah mulai ditemukan.
3.
Apa saja kriteria kelayakan ekonomis
suatu usaha yang biasa digunakan/dituntut oleh pihak investor?
Jawab :
Berikut ini adalah aspek-aspek yang harus diteliti dalam
suatu Studi Kelayakan Bisnis, yaitu:
1) Aspek hukum
Menyangkut semua legalitas rencana bisnis yang akan kita
laksanakan yang meliputi ketentuan hukum yang berlaku diantaranya :
• Izin lokasi
·
Akte pendirian perusahaan dari notaris setempat PT/CV
atau berbentuk badan hukum lainnya.
·
NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
·
Surat tanda daftar perusahaan
·
Surat izin tempat usaha dari pemda setempat
·
Surat tanda rekanan dari pemda setempat
·
SIUP setempat
2) Aspek sosial
ekonomi dan budaya
Menyangkut dampak yang diberikan kepada masyarakat
sekitar karena adanya suatu kegiatan usaha tersebut, diantaranya:
·
Dari sisi budaya, apa dampak keberadaan bisnis kita
terhadap kehidupan masyarakat, kebiasaan adat setempat, dan lain-lain.
·
Dari sudut ekonomi, seperti seberapa besar tingkat
pendapatan per kapita penduduk, apakah proyek dapat mengubah atau justru
mengurangi income per capita penduduk setempat, pendapatan nasional atau upah
rata-rata tenaga kerja setempat atau UMR.
·
Dan dari segi sosial, apakah dengan adanya bisnis kita,
menjadi semakin ramai, lalu lintas semakin lancar, adanya jalur komunikasi,
penerangan listrik dan lainnya, pendidikan masyarakat setempat dan untuk
mendapatkan itu semua adalah dengan wawancara, kuesioner, dokumen, dan
lain-lain. Untuk melihat apakah suatu proyek layak atau tidak dilakukan dengan
membandingkan keinginan investor atau pihak yang terkait dengan sumber data
yang terkumpul.
3) Aspek pasar dan
pemasaran
Menyangkut apakah ada peluang pasar untuk produk yang
akan dihasilkan oleh kegiatan usaha kita, dengan melihat hal-hal berikut :
·
Potensi pasar
·
Jumlah konsumen potensial, konsumen yang mempunyai
keinginan atau hasrat untuk membeli.
·
Tentang perkembangan/pertumbuhan penduduk
·
Daya beli, kemampuan konsumen dalam rangka membeli barang
mencakup tentang perilaku, kebiasaan, preferensi konsumen, kecenderungan
permintaan masa lalu, dll.
·
Pemasaran, menyangkut tentang starategi yang digunakan
untuk meraih sebagian pasar potensial atau pelung pasar atau seberapa besar
pengaruh strategi tersebut dalam meraih besarnya market share.
4) Aspek teknis
dan teknologi
Menyangkut pemilihan lokasi, alat-alat, yang sesuai
dengan hasil yang diinginkan, lay out, dan pemilihan teknologi yang sesuai.
5) Aspek manajemen
Menyangkut
pembangunan dan operasional.
6) Aspek keuangan
Menyangkut sumber dana yang akan diperoleh dan proyeksi
pengembaliannya dengan tingkat biaya modal dan sumber dana yang bersangkutan.
KASUS 2
1.
Apakah
yang dimaksud dengan franchise sebutkan jenis-jenis usaha franchise ?
Jawab :
franchise berasal dari bahasa perancis dalam
bahasa Inggris yaitu dari kata “Franchising” dan jika dalam indonesia waralaba. Merupakan hubungan bisnis
atau usaha antara pemilik merek, produk maupun sistem operasioal dengan pihak
kedua yang berupa pemberian izin dari pemakaian merek, produk dan sistem
operasional dalam jangka waktu yang telah di tentukan sebelumnya. Atau bentuk kerjasama bisnis
atau usaha dengan memakai prinsip kemitraan, sebuah perusahaan yang sudah mapan
baik itu dari segi sistem manajemennya, keuangannya maupun dari marketingnya
serta adanya merek dari produk perusahaan yang sudah dikenal oleh masyarakat
luas, dengan perusahaan ataupun individu yang memakai merek dari produk maupun
sistem tersebut.
Waralaba dapat dibagi
menjadi dua:
·
Waralaba luar negeri,
cenderung lebih disukai karena sistemnya lebih jelas, merek sudah diterima
diberbagai dunia, dan dirasakan lebih bergengsi.
·
Waralaba dalam negeri, juga
menjadi salah satu pilihan investasi untuk orang-orang yang ingin cepat menjadi
pengusaha tetapi tidak memiliki pengetahuan cukup peranti awal dan kelanjutan
usaha ini yang disediakan oleh pemilik waralaba.
2.
Bagaimana
proses mendapatkan bisnis franchise. Sebutkan langkah-langkah mendapatkannya?
Jawab :
a) Membuat Ciri Khas Usaha
Yang memiliki jati diri. Bisnis yang memiliki jati diri itu adalah
bisnis yang memiliki ciri khas atau daya pembeda dibandingkan dengan bisnis
lain. Ini syarat utamanya. Bukan berarti kita bebas meniru begitu saja.
Mengeluarkan produk ayam goreng yang digoreng dengan menggunakan minyak goreng
adalah tindakan yang tidak bijaksana. Mungkin lebih baik mengeluarkan produk
ayam goreng yang digoreng dengan pasir, misalnya.
b) Membuat Standar Operasi Baku
Supaya dapat dikembangbiakkan dimana-mana
dalam waktu cepat, kita harus memiliki standar operasi baku. Kelemahan
mayoritas pengusaha UKM adalah membuat standar operasi ini. Tidak sulit membuat
standar operasi baku itu. Asalkan kita memahami prosesnya dan mau menuliskan
proses itu diatas kertas, jadilah standar operasi baku dalam bentuk yang paling
sederhana. Selebihnya kita tinggal mengemas standar operasi baku itu dalam
bentuk buku (bisa minta bantuan kepada penulis atau penyusun sistem).
c) Membuat Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)
Salah satu kelemahan pengusaha UKM adalah
jarang yang memproteksi hak intelektualnya, baik karena faktor ketidaktahuan
maupun anggapan bahwa mengurus HAKi itu mahal bin ribet karena berkaitan dengan
birokrasi. Padahal bisnis franchise itu yang diperjualbelikan adalah HAKI-nya.
Jadi segeralah daftarkan merek, paten, hak cipta, tau disain industri pada
Ditjen HAKI Depkumham. Biayanya lumayan terjangkau. Anda bisa minta bantuan
pada konsultan HAKI yang ada di tiap perguruan tinggi.
d) Membuat Cara Duplikasi Yang Mudah &
Praktis
Salah satu kunci supaya bisnis kita mudah
dikembangbiakkan adalah cara duplikasi yang mudah dan praktis. Kita harus
menyusun cara supaya orang lain mampu menduplikasi usaha kita secara mudah. Sistem
duplikasi ini biasanya terangkum dalam sistem training. Cara membuatnya mudah.
Tuliskan saja bagaimana cara orang lain mampu melakukan bisnis kita secara
cepat dan tepat.
e) Membuat Keuntungan Yang Bertumbuh
Bisnis tidak layak dikembangbiakkan jika masih
merugi, sehingga satu-satunya cara supaya bisnis tersebut layak
dikembangbiakkan adalah dengan membuat keuntungan yang bertumbuh. Keuntungan
bertumbuh didapat jika dalam jangka waktu tertentu bisnis kita memiliki
kecenderungan mencetak untung terus menerus. Oleh karena itu, jangan
segan-segan tetapkan target pendapatan, upayakan selalu mencapai target
tersebut, dan selalu naikkan target untuk periode waktu selanjutnya. Begitu
seterusnya. Usahakan bisnis tidak mengalami kerugian.
f) Membuat Supporting Management Yang
Berkelanjutan
Salah satu kewajiban franchisor yang sangat
penting dalam mengembangbiakkan usahanya adalah memberikan supporting
management berkelanjutan selama masa kontrak kepada para franchisee-nya. Begitu
usaha kita mulai berkembang, segera benahi internal perusahaan kita. Gunakan
organisasi bisnis yang profesional untuk menangani usaha. Tingkatkan terus
ketrampilan mereka supaya dapat memberikan supporting management yang
dibutuhkan oleh para franchisee.
g) Membuat Prospektus Bisnis
Jika pada bisnis konvensional kita terbiasa
menjual jasa atau barang, maka pada bisnis franchise kita menjual bisnisnya.
Disini diperlukan lebih dari sekedar brosur. Kita memerlukan prospektus bisnis
supaya calon mitra bisnis kita mampu melihat prospek cerah bisnis tersebut.
Cara membuatnya hampir sama dengan membuat proposal bisnis, hanya saja dalam
prospektus bisnis biasanya dilampiri dengan laporan keuangan selama beberapa
periode tertentu yang menunjukkan perusahaan kita untung. Jika tidak mampu
menyusun sendiri prospektus bisnis, kita dapat menggunakan jasa konsultan
dengan biaya terjangkau.
h) Membuat Perjanjian Franchise
Indonesia menganut sistem kebebasan
berkontrak. Kita bebas membuat dan menyusun perjanjian kerjasama bisnis.
Membuat perjanjian franchise sama seperti membuat perjanjian kerjasama biasa.
Dalam perjanjian franchise ada beberapa hal yang khusus diatur, yakni apa jenis
HAKI yang di-franchise-kan, apa saja kegiatan usahanya, bagaimana supporting
management dilakukan, mana saja wilayah usaha yang diperjanjikan, bagaimana
tata cara pembayaran biaya franchise, serta bagaimana kepemilikan, perubahan
kepemilikan dan hak ahli waris jika franchisee meninggal dunia sebelum kontrak
franchise berakhir.
i) Membuat Badan Usaha atau Badan Hukum
Bisnis franchise itu kompleks sehingga
membutuhkan organisasi bisnis dalam bentuk badan usaha atau badan hukum.
Bentuklah badan usaha atau badan hukum ini. Bisa dalam bentuk CV atau PT. Kita
tidak dapat lagi menjalankan bisnis secara perorangan jika ingin
difranchisekan.
Sembilan langkah diatas mudah dilakukan oleh siapapun pelaku bisnis di
Indonesia. Hanya dibutuhkan sedikit kecermatan untuk persiapannya dan
kesanggupan untuk bertahan dalam jangka panjang. Jadi, kita tidak perlu pesimis
menghadapi krisis. Bisnis kita dapat dikembangbiakkan secara cepat dengan
sistem franchise, asalkan mampu memenuhi ke-9 syarat diatas
KASUS 3
1.
Sebutkan
sedikitnya 6 hal manfaat yang anda rasakan setelah memahami tentang
kewirausahaan?
Jawab :
1) Wirausaha memiliki peluang untuk meraih keuntungan
Meskipun pada tahap awal uang bukanlah daya
tarik utama bagi wirausahawan, keuntungan wirausahawan merupaka factor motivasi yang penting untuk
mendirikan perusahaan sendiri. Kebanyakan pembisnis tidak ingin menjadi kayaraya
tetapi bila anda tahu kebanyakan dari mereka yang berhasil menjadi berkecukupan
bahkan wirausahawan memiliki peluang 4 kali lebih besar dari pada pekerja untuk
menjadi jutawan.
2) Memiliki peluang untuk melakukan sesuatu yang
disukai dan menumbuhkan rasa senang dalam mengerjakan
Hal yang didasarkan oleh pengusaha kecil atau
pemilik perusahaan kecil adalah bahwa kegiatan usaha mereka sesungguhnya bukan
kerja. Kebanyakan kewierausahawan yang berhasil memilih masuk dalam bisnis
tertententu, sebab mereka tertarik dan mrenyukai pekerjaan tersebut. Mereka
menyalurkan hobi atau kegemaran mereka menjadi pekerjaan mereka dan mereka
senang bahwa mereka melakukannya. Wirausahawan harus mengikutu nasihat Harvey
McKey. Menurut McKey: “Carilah dan dirikan usaha yang anda sukai dan anda tidak
akan penrnah terpaksa harus bekerja sehari pun dalam hidup anda” Hal ini yang menjadi penghargaan terbesar
bagi pebisnis/wirausahawan bukan tujuannya, melainkan lebih kepada proses atau
perjalanannya.
3) Memberi peluang untuk mencapai potensi diri sepenuhnya
Banyak orang menyadari bahwa bekerja di suatu
perusahaan seringkali membosanka, kurang menantang dan tidak ada daya tarik.
Hal ini tentu tidak berlaku bagi seorang wirausahawan, bagi mereka tidak banyak
perbedaan antara bekerja atau menyalurkan hobi atau bermain, keduanya sama
saja. Bisnis-bisnis yang dimiliki oleh wirausahawan merupakan alat untuk
menyatakan aktualisasidiri. Keberhasilan mereka adalah suatu hal yang
ditentukan oleh kreativitas, antusias, inovasi, dan visi mereka sendiri.
Memiliki usaha atau perusahaan sendiri memberikan kekuasaan kepada mereka,
kebangkitan spiritual dan mampu mengikuti minat atau hobinya sendiri.
4) Wirausaha memiliki peluang untuk berperan
aktif
Seorang wirausahawan seringkali menjadi warga
masyarakat yang sering dihormati warga lain. Kesepakatan bisnis yang
berdasarkan kepercayaan dan saling menghormati merupakan ciri yang disegani
oleh masyarakat. Peranan penting tersebut yang memberikan dampak nyata dalam
fungsi social dan ekonomi nasional.
5) Wirausaha memberi peluang melakukan perubahan
Memulai sebuah bisnis tidak spontan dan sesuka
hati menjatuhkan pilihan ingin membuat usaha apa. Namun memulai bisnis harus
melihat peluang yang ada di masyarakat. Biasanya peluang yang dipilih berupa
penyediaan kebutuhan yang kebanyakan lingkungan target butuhkan. Dengan
pemikiran seperti ini dengan melakukan bisnis sejatinya secara tidak sadar juga
melakukan perubahan pada masyarakat.
6) Memiliki peluang untuk berperan aktif dalam
masyarakan dan mendapatkan pengakuan atas usahanya
Pengusaha atau pemilik usaha kecil seringkali
merupakan warga masyarakat yang paling dihormati dan dipercaya. Kesepakatan
bisnis berdasarkan kepercayaan dan saling merhormati adalah ciri pengusaha
kecil.Pemilik menyukai kepercayaan dan pengakuan yang diterima dari pelanggan
yang telah dilayani dengan setia selam bertahun-tahun. Peran penting yang
dimainkan dalam sistem bisnis dilingkungan setempat serta kesadaran bahwa kerja
memilki dampak nyata dalam melancarkan fungsi sosial dan ekonomi nasional adalah
merupakan imbalan bagi manajer perusaan kecil.
2.
Bagaimana mengubah pola pikir baik mental maupun motivasi kita agar kita dibiasakan
untuk menciptakan lapangan pekerjaan dari pada mencari pekerjaan?
Jawab : perlu
diciptakan suatu iklim yang dapat mengubah pola pikiran baik mental maupun
motivasi baik orang tua, dosen dan mahasiswa agar kelak anak anak mereka dibiasakan
untuk menciptakan lapangan pekerjaan ketimbang mencari pekerjaan. Perubahan ini
tidak dapat dilakukan dengan cepat, tetapi dilakukan dengan bertahap.
Pertama misalnya dengan mendirikan sekolah berwawasan
wirausaha atau paling tidak menerapkan mata kuliah kewirausahaan seperti yang
ditelah dilakukan saat ini.
Kedua, dalam pendidikan kewirusahaan perlu ditekankan
keberanian untuk memulai berwirausaha. Misalnya ada rasa takut akan rugi
ataupun bangkrut.
Ketiga, tidak sedikit yang merasa bahwa berwirausaha sama
dengan tidak memiliki masa depan yang pasti. Sementara itu, dengan bekerja
diperusahaan maka masa depan akan lebih terjamin. Padahal dengan berwirausaha,
justru masa depan ada ditangan kita bukan ditangan orang lain. Baik buruknya
masa depan kitalah yang menentukan sehingga motivasi untuk berkembang terbuka
lebar. Dorongan berbetuk motivasi yang kuat untuk maju dari pihak keluarga
merupakan modal awal untuk menjadi wirausaha. Dengan didukung oelh pihak
keluarga mereka memiliki mental dan motivasi sebagai faktor pendorong
utama,keluarga dapat merangsang para mahasiswa dengan memberikan gambaran nyata
betapa nikmatnya usaha sendiri. Yakinkan enaknya menjadi bos dan memiliki
pegawai, memberi perintah bukan diperintah, meraih keuntungan yang tak
terbatas.
Belajarlah dari etnis tionghoa yang memiliki pola pikir
berbeda dari etnis kebanyakan. Mereka sejak kecilsudah ditanamkan dan diajarkan
pengetahuan dan praktek wirausaha.
Jika menjadi pengusaha maka akan mampu memberikan peluang
pekerjaan kepada masyarakat yang membutuhkan.
3.
Buatlah
perencanaan hidup yang akan kamu tempuh dalam. 1 bulan – 3 bulan kedepan. 5
bulan hingga 1 tahun kedepan dan 2 tahun hingga 5 tahun kedepan. Kaitannya
dengan usaha ?
Jawab :
1 bulan – 3
bulan kedepan mulai mempergunakan uang jajan untuk mencoba usaha kecil kecilan.
Seperti menjual pulsa, kuota internet.
3 bulan – 5 bulan
kedepan bekerjasama dengan kelompok wirausaha kelas untuk berjualan dikegiatan
wisuda sekitar agustus – september.
5 bulan – 1
tahun kedepan membeli printer dan kertas untuk membuka jasa percetakan untuk
areal teman sekelas dan sekeliling, karena sekitar jangka waktu tersebut saya
sudah semester 3 – 4 dan kegiatan tugas yang di print pasti bertambah banyak.
Maka dari itu, saya manfaatkan sebagai peluang usaha.
1 tahun – 5
tahun kedepan membuka kelas bimbel dirumah dan ingin membuka usaha membuat
jilbab yang bekerjasama dengan teman. Saya dibagian pen-desainnya.
4.
Bagaimana memotivasi berwirausaha
dikalangan mahasiswa, dan bagaimana cara mengatasi kendala bagi seseorang memulai
usaha?
Jawab :
Yakni beberpaa keuntungan dalam memulai bisnis, yang
dapat memotivasi mahasiswa :
1) Memiliki kebebasan untuk mencapai tujuan yang
diimpikan
Kebebasan untuk mencapai tujuan yang
diimpikan, dapat didapatkan saat kita memilih untuk berwirausaha. Kebebasan
untuk menentukan tujuan bisnis, kebebasan untuk mengatur rencana jenis bisnis
Anda, kebebasan untuk mengatur jadwal operasional usaha Anda, termasuk
kebebasan untuk menentukan besar laba yang ingin Anda peroleh. Jika memilih
berwirausaha, Anda akan menjadi bos bagi usaha sendiri.
2) Laba yang bisa melebihi gaji sebagai pegawai
Jika para pegawai harus pada demo untuk kenaikan
gaji mereka, para pengusaha bisa menentukan sendiri laba atau keuntungan yang
ingin diraihnya. Dengan wirausaha bukan hanya laba materi yang diperoleh, tapi
juga memperoleh pengakuan atas keberhasilan usaha yang dijalankannya.
3) Kepuasan akan potensi dirinya
Kebanyakan para pegawai merasa bosan atau
jenuh dengan pekerjaan yang sama setiap harinya. Tapi bagi pengusaha, rasa
bosan atau jenuh jarang ditemui. Karena menjalankan sebuah usaha selalu
memberikan tantangan yang dapat mengembangkan potensi yang ada pada diri
seseorang. Kreatifitas, semangat kerja, dan impian yang akan dituju selalu
memberikan sensasi menyenangkan dalam menjalankan usaha.
4) Menciptakan lapangan kerja yang bermanfaat
Kelebihan berwirausaha juga bermanfaat bagi
masyarakat, karena secara otomatis motivasi berwirausaha bagi mahasiswaAnda
membantu para pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan. Hal itu juga akan
memberikan keuntungan social bagi Anda, karena masyarakat yang telah Anda bantu
mendapatkan lapangan kerja akan menghargai keberadaan peran Anda sebagai
seorang pengusaha, bukan hanya sebagai mahasiswa biasa yang sering dipandang
sebelah mata.
5) Terbuka
peluang – peluang baru
Dengan membuka suatu usaha, banyak peluang –
peluang baru bagi para pengusaha. Misalnya saja peluang menjalin kerjasama
dengan perusahaan – perusahaan besar, peluang mengembangkan usaha dengan
membuka cabang di berbagai kota, serta peluang untuk mencoba usaha baru yang
masih berhubungan dengan induk usaha Anda.
Cara
mengatasi kendala bagi seseorang memulai usaha
a)
Sumber Daya Manusia
Seorang
enterpreneur membutuhkan tim kerja dan spesialisasi untuk mengembangkan
perusahaannya. Untuk itu, seorang enterpreneur harus terus berinvestasi pada
manusia untuk membesarkan perusahaan.
Ia mencontohkan PT
Astra International Tbk. Astra fokus dalam manajerial sumber daya manusia,
sehingga apa pun bisnis Astra, dapat berkembang. "Awalnya, Astra hanya
bisnis perakitan mobil. Tapi, sekarang bisnisnya di mana-mana, dari sawit
hingga air bersih," kata Poltak dalam Enterpreneur Festival di Jakarta,
Jumat 22 Juni 2012.
b)
Pengembangan Produk
Poltak
menjelaskan, banyak pebisnis pemula salah dalam menentukan bisnis yang akan
diterjuni. Kebanyakan kegagalan pengusaha adalah membuat produk yang tidak
dibutuhkan masyarakat. Ia memberi saran agar membuat produk "demand
driven", yaitu produk-produk yang dibutuhkan masyarakat.
c)
Poltak mencontohkan
bagaimana Hewlett-Packard terus meluncurkan produk-produk yang dibutuhkan
masyarakat, karena adanya masukan dan saran dari masyarakat. Pengembangan
produk penting untuk keberlangsungan perusahaan.
d)
Memetakan Kompetisi
Poltak menyarankan
agar setiap calon pengusaha untuk melakukan riset SWOT (kekuatan, kelemahan,
peluang, dan ancaman) dan terus mengawasi para pesaing. Penyusunan rencana
sangat penting bila kompetisi terus terjadi.
Salah satu contoh
perusahaan yang tidak melakukan perencanaan yang baik adalah Kodak. "Kodak
penemu foto digital pertama dan kuat di fotografi. Namun, karena mereka kuat
menjadi tidak waspada disalip kompetitor, sehingga Kodak bangkrut tahun
lalu," kata analis pasar modal ini.
e)
Permintaan
Pelanggan adalah
raja. Untuk itu, seorang enterpreneur harus menentukan siapa yang menjadi
prioritas atas produk yang dijual. Penentuan segmentasi ini untuk mengetahui
karakteristik pelanggan.
Poltak
mencontohkan Wal-Mart yang memposisikan untuk pelanggan kelas bawah dengan
menyediakan barang-barang generik dan dengan harga paling murah. Positioning
ini membuat demand Wal-Mart menjadi elastis. Saat ekonomi bagus, masyarakat
kelas bawah belanja di Wal-Mart, dan saat ekonomi sulit, masyarakat kelas atas
juga ikut belanja di Wal-Mart.
f)
Pricing
Penentuan harga
merupakan hal yang paling sulit ditentukan oleh seorang yang baru terjun dalam
dunia bisnis. Menurut dia, harga yang telah ditentukan harus dapat berubah
menyesuaikan situasi perekonomian, atau berinovasi dengan menciptakan produk
baru yang terjangkau.
Unilever,
lanjutnya, merupakan contoh yang bagus. Produk Unilever sangat kuat di konsumen
kelas atas. Namun, dengan strategi brilian, Unilever juga dapat menjangkau
kelas bawah dengan membuat kemasan sachet. "Ketika produk
dikecilkan, ternyata margin lebih besar produk normal," katanya.
g)
Siklus Penjualan
Seorang pengusaha
pemula harus memperhatikan siklus penjualan produknya, apakah tahan lama atau
tidak. Enterpreneur juga harus memperhatikan lamanya suatu produk di pasaran
dengan terus berinovasi mengeluarkan produk-produk baru. Sebagai contoh, Nokia
terus mengeluarkan produk baru setiap tujuh bulan, sehingga para pesaing tidak
dapat mengejar inovasi yang dilakukan Nokia."Sayangnya, masalah Nokia cuma
operating system yang tetap bertahan dengan Symbian yang tidak terbuka seperti
Android," katanya.
h)
Perencanaan modal
Seorang yang
berjiwa enterpreneur selalu membuat perencanaan modal dan target. Dengan
perencanaan modal yang kuat, para pengusaha terus memutarkan modalnya untuk
mengembangkan usaha. "Yang terpenting bagi orang yang berjiwa enterpreneur
adalah sukses, berfoya-foya itu nomor sekian, yang penting besar dulu,"
katanya. Contohnya adalah General
Electric yang terus memutarkan modalnya untuk ekspansi di bisnis yang baru. GE
selalu menargetkan bisnis yang baru dimasukinya harus sukses menjadi tiga besar
dalam lima tahun.
i)
Eksekusi
Eksekusi
suatu produk merupakan hal tersulit. Seorang wirausaha harus taat pada jadwal
yang telah ditentukan. Selain itu, produk yang akan dieksekusi sudah terbukti
dibutuhkan dan orang yang menjadi sasaran produknya dapat menggunakan. "Bill
Gates setiap mau meluncurkan produk berprinsip harus bisa digunakan oleh
neneknya. Kalau neneknya tidak bisa menggunakan alat tersebut, harus
disempurnakan lagi hingga bisa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar